Info STIE Satya Dharma Singaraja

Rabu, 01 September 2010






Sejarah STIE Satya Dharma Singarja

                     Kelahiran Pendidikan Ratyni Gorda Singaraja (dh. Yayasan Ratyni Gorda Singaraja) pada tanggal 15 Nopember 1995 dengan Akta Notaris Amir Syarifuddin di Denpasar dan perubahannya dengan Akta Notaris I Gusti Ngurah Oka yang biaya pembuatan akta pendirian tersebut merupakan dana-punya (sumbangan) dari kedua orang notaris tersebut. Pertimbangan yang sangat mendasar yang melatar belakangi pendirian Pendidikan Ratyni Gorda Singaraja adalah sebagai berikut :
Seiring dengan dinamika pembangunan yang berjalan begitu cepat sehingga memberi dampak positif terhadap pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. Meskipun proses pembangunan tersebut menggelar berbagai kemajuan namun ada sebagian rakyat Indonesia umumnya dan rakyat Provinsi Bali serta Kabupaten Buleleng khususnya masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini terlihat dari adanya kesenjangan sosial-ekonomi, ketidakmerataan pembangunan dan fenomena sejenisnya. Di samping itu, pengaruh globalisasi terus meningkat menyeruak ke berbagai aspek kehidupan masyarakat. Selain itu terjadinya perubahan yang cepat dan penuh ketidakpastian namun sulit diramalkan, persaingan semakin ketat, dan timbulnya kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Keadaan yang demikian itu, menuntut mutu sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan akademik, profesional, kaya akan rasa empati, dan bertanggungjawab serta memiliki integritas moral yang tinggi.
Pada hari Rabu, 27 Oktober 1993 pukul 09.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA), yakni lima menit menjelang memimpin rapat para Kepala SMP dan SMA Nasional Denpasar bertempat di ruang kerjanya, Anak Agung Ayu Ngurah Ratyni terserang stroke. Ia langsung tidak sadarkan diri sampai empat hari tiga malam dirawat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar yang akhirnya menghembuskan nafas terakhir pukul 21.30 WITA hari Sabtu, 30 Oktober 1993 yang diiringi oleh doa secara Hindu oleh suami dan putra-putrinya. Upacara pelebon (ngaben) diselenggarakan hari Senen, 8 Nopember 1993 di Puri Ageng Sukasada Singaraja dan pada malam harinya dilanjutkan upacara pesucian Atman (Mukur) dan upacara nuntun (ngelinggihang Dewa Hyang) di Merajan Kawitan (Pura Keluarga/Famili)
Wafatnya A.A. Ayu Ngurah Ratyni tersebut, bila ditinjau dari sudut pandang etis-manusiawi merupakan peristiwa yang sangat mendadak dan sangat menyedihkan serta kedukaan yang sangat luar biasa dan sangat menggoyahkan semangat hidup Prof. Gorda beserta putra-putrinya. Namun setelah upacara Pitra Yajna selesai dilaksanakan, Prof. Gorda bersama putra-putrinya berupaya sekuat tenaga untuk menerima, memahami, dan menghayati peristiwa kematian tersebut sebagai energi spiritual untuk mendorong tumbuh-kembangnya semangat hidup.
Ada tiga pendekatan yang ditempuh oleh Prof. Gorda beserta putra-putrinya untuk menanggulangi peristiwa tersebut di atas. Pertama, berupaya mendalami dan menghayati nilai-nilai agama Hindu terutama yang menyangkut tentang arti dan makna kematian. Ternyata nilai-nilai Hindu memberi makna kematian tersebut sebagai Akhir Menebus Dosa di Bumi ini. Dengan perkataan lain, kematian merupakan tahap pelaksanaan rencana yang maha besar dari Brahman (Tuhan) untuk mewujudkan menunggalnya Atman dengan Brahman. Ini berarti dari sudut pandang etis-religius, kematian adalah proses kearah pencapaian tujuan tertunggi atau yang paling ideal, yakni moksa.Kedua, mengadakan konsultasi secara intensif dengan Dokter Robert Reverger, Psikiater sebagai upaya untuk merehabilitasi dampat negatif dari peristiwa kematian, baik yang menyangkut kesehatan jiwa (sukma sarira) maupun aspek jasmani (sthula sarura). Sedangkan pendekatan ketiga, adalah mendirikan suatu lembaga sosial yang diberi nama Perkumpulan Ratyni Gorda Singaraja. Nama Ratyni Gorda merupakan penggabungan dua nama, yakni Anak Agung Ayu Ratyni (newata, almarhumah) dengan nama Prof. Gorda sebagai suami newata. Penggabungan kedua nama suami-istri tersebut memiliki makna bagi para pendiri Pendidikan Ratyni Gorda Singaraja. Dari sudut pandang Prof. Gorda sebagai suami newata sebagai simbol atau lambang kesetiaan dan tetap menyatunya secara ruhani antara suami-istri. Sedangkan dari sudut pandang putra-putrinya merupakan simbol kesetiaan dan sekaligus simbol kelanggengan hadirnya orang tua (ayah-ibu) secara utuh di tengah-tengah kehidupan di Bumi ini.
Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa ada dua pertimbangan utama yang melatar belakangi pendirian Pendidikan Ratyni Gorda Singaraja. Pertama, adalah pertimbangan obyektif adanya tuntutan dinamika pembangunan akan mutu sumberdaya manusia. Kedua, pertimbangan subyektif-emosional (sangat pribadi) adalah sebagai upaya menanggulangi rasa sedih dan kedukaan yang sangat mendalam atas wafatnya A.A. Ayu Ngurah Ratyni. Dengan demikian, Pendidikan Ratyni Gorda Singaraja ini memiliki peran sebagai enerji spiritual mendorong bangkitnya semangat hidup Prof. Gorda beserta putra-putrinya di dalam melaksanakan karma-bhakti yoga sebanyak-banyaknya di Bumi ini, yang untuk pertama kalinya mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja yang disingkat STIE Satya Dharma Singaraja dan Taman Kanak-Kanak Kumara Satya Dharma Singaraja.
Visi & Misi

Dasar

Pelaksanaan program pendidikan di STIE Satya Dharma Singaraja berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Motto

Dharmah Sada Hitah Pumsam, artinya dharma (kebenaran) senantiasa membawa kebahagiaan kepada umat manusia atau dalam Bahasa Inggris: Dharma always gives mankind happiness.



Visi

a Menjadi mitra terbaik pengguna jasa (masyarakat) dalam upaya membangun, meningkatkan dan mengembangkan mutu sumber daya manusia berkepribadian yang bertanggung jawab dan berakhlak
b Menjadi pusat pembelajaran yang unggul bernuansa spiritual-budaya dan terpandang di Indonesia dan dalam jangka panjang terpandang di kawasan ASEAN dan dunia.



Misi

1                Menciptakan sumberdaya manusia (sarjana ekonomi) menjadi wirausahawan dan manajer (pemimpin) profesional yang handal berwawasan global yang bercirikan: ahli dalam bidangnya, profesional, akrab dengan teknologi komputer, mampu berbahasa asing terutama bahasa Inggris, dan memiliki sraddha dan bhakti (iman dan taqwa) kepada Tuhan.
2 Menciptakan iklim ilmiah dan budaya akademik yang kondusif bagi kegiatan pendidikan serta pembinaan kemahasiswaan yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.



Tujuan

1 Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, dan keterampilan serta profesionalisme dalam bidang ekonomi dan akuntansi.
2 Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan penelitian ilmiah dan menyusun laporan penelitian pada  bidang ekonomi dan akuntansi.
3 Menghasilkan lulusan yang peka dan tanggap serta mampu menganalisa berbagai peristiwa ekonomi yang  terjadi dan menarik manfaatnya serta menerapkan semaksimalnya dalam kehidupan sehari-hari.



Sasaran

Untuk mengaktualisasikan Visi, Misi, dan Tujuan tersebut di atas maka dirumuskan budaya kerja bagi seluruh pendiri dan pengurus Pendidikan Ratyni Gorda Singaraja serta seluruh sivitas akademika STIE Satya Dharma Singaraja. Budaya kerja dimaksud adalah Satya Dharma (Setia dan komitmen kepada kewajiban)  yang terdiri dari lima unsur, yakni: (1) perhatian terhadap mutu; (2) kerja keras dan idealis; (3) kepuasan pengguna jasa; (4) standar etika perilaku yang tinggi; dan (5) warganegara Indonesia yang baik.
Penyelenggaraan pendidikan di  STIE Satya Dharma Singaraja berorientasi ke masa depan yang lebih baik. Hal ini terlihat dengan jelas dari rumusan di dalam visi, misi, dan tujuan tersebut di atas.
Dasar, motto, visi, misi, dan tujuan tersebut menjadi acuan dalam perencanaan kerja, pelaksanaan  dan pengendalian bagi pimpinan STIE Satya Dharma Singaraja, di samping dasar, motto, visi, misi dan tujuan dipahami oleh staf di lingkungan STIE Satya Dharma Singaraja. Kesemuanya itu terlihat dalam pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang secara terus-menerus ditingkatkan pelaksanaannya sehingga mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan.
STIE Satya Dharma Singaraja rata-rata dua tahun sekali melakukan penyesuaian kurikulum sesuai dengan tuntutan perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat akan kualitas sumberdaya manusia.


Fasilitas :
 Ruang Kuliah
        Suasana ruang kuliah di STIE Satya Dharma Singaraja boleh dibilang sangat kondusif, hal itu dikarenakan karena selain lokasi dari STIE yang sangat strategis yang terletak di tengah - tengah kota singaraja, juga di dukung dengan sarana perkuliahan yang sangat lengkap, diantaranya seperti ruang kuliah yang full AC dengan kerapian dan keasrian yang tertata apik, sehingga dengan demikian mahasiswa diharapkan dapat menerima dengan baik setiap materi kuliah yang diberikan oleh dosen ketika mengajar.

 Mahasiswa STIE sedang mengikuti kuliah

Dosen STIE sedang memberikan kuliah dan mahasiswa mengikutinya dengan baik
Selain itu di ruang kelas juga dilengkapi dengan fasilitas  OHP dan LCD proyektor. Fasilitas ruang kelas di STIE Satya Dharma mendukung antara 20 - 30 mahasiswa, hal ini dikarenakan STIE Satya Dharma Singaraja lebih mengutamakan proses perkuliahan yang bermutu untuk para mahasiswanya, karena dengan jumlah mahasiswa yang tidak terlalu banyak diharapkan mahasiswa akan lebih konsentrasi didalam menjalani proses perkuliahan, sehingga dengan demikian diharapkan lulusan nantinya akan lebih memiliki kualitas dan tidak hanya sekedar tamat.

Perpustakaan
        Perpustakaan merupakan pusat dokumentasi yang dimiliki oleh STIE Satya Dharma yang di pergunakan oleh seluruh Civitas Akademika STIE Satya Dharma untuk mendukung proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Perpustakaan STIE dibuka dengan terbuka, setiap mahasiswa diperkenankan untuk meminjam buku asalkan sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Perpustakaan STIE dijaga oleh seorang petugas, mahasiswa yang datang untuk meminjam buku juga bisa memperoleh informasi singkat tentang perpustakaan STIE kepada petugas jaga. Pengunjung yang membawa tas diharapkan untuk menitipkan kepetugas jaga atau langsung di tempatkan pada tempat yang telah disediakan.

Perpustakaan STIE Satya Dharma dilengkapi dengan koleksi buku yang beragam, mahasiswa bisa meminjam buku yang dikehendaki dan melihat - lihat langsung koleksinya di rak yang telah disediakan.

Labotarium
       Selain Ruang Kuliah yang cukup representatif STIE Satya Dharma juga menyediakan fasilitas laboratorium komputer yang terdiri dari 25 unit komputer yang sudah menggunakan sistem LAN (Local Area Networking) dan juga sudah terhubung dengan jaringan internet dengan kecepatan akses 128kbps. Dengan kecepatan 128kbps diharapkan mahasiswa bisa menggunakan fasilitas internet dengan sangat optimal tanpa harus menunggu lama lagi ketika melakukan bwowsing maupun downloading materi - materi kuliah maupun artikel - artikel yang desediakan secara online.

Mahasiswa sedang mencari - cari artikel di internet
Kegiatan Mahasiswa diwaktu luang sambil menunggu jam kuliah, mahasiswa STIE sering mengunjungi lab internet
Penggunaan akses internet juga diperuntukkan untuk mahasiswa untuk mengakses tugas yang diberikan oleh dosen, juga untuk mengetahui pengusrus dan nama dosen yang mengajar matakuliah yang bersangkutan, selain itu juga untuk akses internet juga digunakan untuk melihat nilai dari matakuliah yang sedang diambil.

Ruang Pertemuan
         Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan akademik, mahasiswa diberikan peluang berinteraksi secara akademis dengan disiplin/profesi keilmuan yang lain. Peluang mahasiswa untuk melakukan interaksi akademik dengan pihak tertentu di dalam dan di luar ilmu yang ditekuni sangat terbuka lebar. Interaksi dengan pihak luar ditandai dengan dibukanya peluang untuk mengadakan kuliah tamu, seminar dan studi lapangan, sehingga mahasiswa bisa menimba pengetahuan secara langsung dari mereka yang telah berpengalaman.

Mahasiswa STIE Sedang mengikuti kegiatan Seminar Nasional
Foto kegiatan Seminar Nasional tentang : Menumbuhkan Jiwa Enterpreneurship dengan pembicara : Bapak Faisal Basri, S.E.,M.A
Mahasiswa diberikan kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi serta kebebasan mengeluarkan pendapat, dan interaksi antara mahasiswa dan dosen sangat baik mahasiswa bisa mendiskusikan masalah mengenai mata kuliah diluar jam belajar.

Keunggulan STIE Satya Dharma Singaraja
Beberapa Keunggulan STIE Satya Dharma SIngaraja

  1. Kuliah menggunakan fasilitas ICT
  2. Ruang kelas ber-AC
  3. Dosen terdiri dari praktisi dan berkualifikasi S2 dan S3
  4. Lokasi kampus strategis di tengah jantung kota Singaraja
  5. Program studi TERAKREDITASI B
  6. Pelayanan prima yang diberikan kepada seluruh Civitas Akademika
  7. Fasilitas free Hotspot (High Speed Internet Connection)
  8. Perpustakaan yang cukup representatif
  9. Parkir yang cukup luas
  10. Beasiswa untuk mahasiswa berprestasi
  11. Dukungan kerjasama dengan Pemerintah daerah dan instansi swasta
  12. Kegiatan Kemahasiswaan yang beragam


0 komentar:

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes